Tari Ambek-Ambek sesungguhnya pertunjukan yang mengkolaborasikan antara gerakan silat dengan tarian. Tari Ambek – Ambek telah menjadi seni pertunjukan yang populer di Nagari Koto Anau, Kabupaten Solok tersebut.
Saat ditemui oleh awak media Sabalango.com Witra Sari Dewi salah satu pengamat seni tari budaya Nagari Koto Gadang, Koto Anau, menjelaskan “Tari Ambek-Ambek ini maksudnya adalah tari pergaulan Anak muda-mudi yang biasanya dia lagi happy, dia lagi menjahit, dia lagi bermain dan pemuda-pemudi ini melihat perempuan yang lagi menjahit dan pemuda ini nantinya menggoda dan meraih perempuan ini, dengan istilah di Ambek-Ambek Anak Gadis itu”, Jelas Witra
Lanjut Witra mengatakan, ”Untuk Tari Ambek-Ambek berjumlah enam orang yang mana tarian ini dilakukan secara berpasangan. Dimana tiga orang perempuan dan tiga orang laki-laki. Dan dua orang pemusik yang memainkan musik seperti Gendang, Pupuik dan Serunai secara manual”, Kata Witra
Witra juga menjelaskan “Kostum yang dipakai oleh penari Ambek-Ambek berbeda, untuk laki-laki memakai celana dan perempuan memakai kain sarung. Adapun kostum yang dipakai penari laki-laki dan perempuan di bedakan dari segi warna. Dimana warna itu adalah sebagai pembeda antara penari laki-laki dan perempuan dalam menari”, Jelas Witra
Tari Ambek-Ambek ini telah tampil di Pekanbaru, Padang dan Jakarta dan untuk latihan tari Ambek-Ambek ini Witra menegasakan ”Anak-Anak kecil berlatih setiap hari minggu dan remaja setiap malam minggu di Balai Adat”, Tegas Witra
Dan terakhir Witra berucap kepada Nan Jombang “Kami dari Sanggar Serumpun sangat berterimakasih sekali karena telah di undang oleh Nan Jombang. Mudah-mudahan Tari Ambek-Ambek ini dikenal oleh masyarakat selain Kabupaten Solok dan kami juga minta kritikan positiv yang bisa membangun Sanggar tari kami ini untuk yang akan datang lebih bagus dari pada ini lagi. Kami sangat senang sekali dan bahagia sekali karena anak-anak ini pengen sekali tampil di Nan Jombang”, Tutup Witra
