Berekspresi Dalam Guyuran Hujan

oleh -72 Dilihat


Ardoni juga mengatakan bahwa “Seingat saya, gedung-gedungnya (entah layak disebut gedung, entah tidak) dibuat dari sedikit semen, selebihnya papan yang sebahagian sudah agak lapuk. Ada juga gedung yang bagus berlantai dua. Di lantai dua itu saya diajari oleh Mak Etek B. Andoeska main Talempong. Di sebelah kiri, terdapat galeri tempat Is Tojes, dkk. Memajang karya lukisannya. Berpuluh tahun kemudian, sekarang, malan-malam di Taman Budaya sering memperdengarkan bunyi jengkerik, sepi. Siang juga sepi, paling-paling beberapa orang maota-ota di lapau. Sesekali orang-orang itu main band, hanya itu selebihnya sepi.
Ardoni menjelaskan “Sahabat, Budaya memang kadang-kadang tidak menguntungkan secara finansial. Budaya adalah warisan dan diwariskan. Budaya adalah nilai-nilai peradaban manusia. Budaya adalah pedoman hubungan antar manusia atau antar kelompok, wadah penyalur perasaan dan kehidupan, pembimbing kehidupan manusia dan pembeda antara manusia dan bintang. Hampir semua Taman Budaya adalah tempat para budayawan dan Seniman, mungkin berdiskusi, berkarya, “mentas” dan seterusnya. Hampir? Ya, karena Taman Budaya Sumbar rencananya akan dijadikan hotel berbintang-gemintang. Lalu bagaimana dengan budaya? Entahlah, Seniman? Entahlah.’’
“Seni juga tidak selalu diniatkan sebagai sarana penambah panjang deretan angka di dalam rekening, tidak selalu. Seniman bukanlah mata pencarian, bukan lapangan pekerjaaan. Seni adalah sebuah karya manusia yang merupakan ekspresi atau ungkapan dalam diri. Seni adalah kegiatan manusia untuk menciptakan karya yang mengungkapkan imajinasi, gagasan atau teknik dalam pembuatannya dengan tujuan untuk dihargai keindahannya maupun kekuatan emosinya”, Jelas Ardoni Dalam Orasi Budaya di Panggung Ekspresi Forum Perjuangan Seniman Sumatera Barat VII Ardoni menjelaskan.
Terakhir dalam orasi budaya Ardoni mengatakan, “Lalu apa yang harus kita lakukan? Melawan? Tak bisa. Sahabat, mereka punya segalanya untuk mengalahkan kita. Kekuatan kita hanyalah keinginan tetap berkarya, di manapun tempatnya kita, orang-orang yang tak bertaji ini hanya memiliki semangat untuk menghargai keindahan. Semangat yang mungkin mereka abaikan. Lalu? Tetaplah berkarya, lawanlah dengan karya”, Tutup Ardoni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.