PKBM Robah Sampah Jadi Uang

oleh -128 Dilihat
Darima, S.Pd. pembina PKBM Tenggang Raso bersama salah seorang pelanggannya.

Padang, Sabalango.com – Dengan slogan “PKBM robah sampah jadi uang” merupakan semangat bagi masyarakat Pengambiran kota Padang dalam belajar mendaur ulang sampah sehingga dapat menghasilkan uang untuk menopang perekonomian keluarga.
Sesuai dengan fungsinya, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan salah satu wadah kegiatan pembelajaran masyarakat yang bertujuan untuk pemberdayaan potensi dalam menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi dan budaya.
Salah satunya yang ada di kota Padang adalah PKBM Tenggang Raso yang bertempat di Pengambiran kota Padang.
Dalam menjalankan rutinitasnya, PKBM Tenggang Raso ini mengajarkan masyarakat untuk lebih produktif dan menghasilkan dari barang – barang bekas ataupun sampah hingga dapat menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual.
Sejak berdiri tanggal 11 Januari 2016 silam, sampai sekarang PKBM Tenggang Raso tetap memberikan perhatian kepada masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan tetap sehingga dapat membantu perekonomian keluarganya.
Dengan pembinaan yang diberikan oleh Darima SP.d, PKBM Tenggang Raso memgumpulkan khususnya ibu – ibu rumah tangga yang membutuhkan tambahan biaya untuk mencukupi kebutuhan didalam rumah tangganya.

Baca juga : Kisah Inspiratif Miss Cimory Ranah Minang

Dengan mengumpulkan barang – barang bekas seperti botol minuman plastik, bungkus plastik minyak goreng dan beberapa plastik minuman sachet lainnya, didaur ulang menjadi sebuah produk yang nantinya akan dijual kembali.
Darima merasa terpanggil untuk membantu masyarakat yang tidak mampu. “PKBM Tenggang Raso ini salah satu wujud perhatian kepada masyarakat yang tidak ada kegiatan atau menganggur dan tidak ada penghasilan serta keluarga miskin yang ingin berpenghasilan untuk menutupi kebutuhan keluarga,” jelas Darima.
Dalam kegiatannya, hasil sampah yang dikumpulkan akan dibersihkan terlebih dahulu lalu didaur ulang menjadi produk – produk yang dapat digunakan kembali.
Untuk mendaur ulang barang bekas menjadi sebuah produk, PKBM Tenggang Raso memberikan pelatihan selama 4 hari kepada para peserta yang mengikutinya.
Beberapa produk yang telah dihasilkan oleh PKBM Tenggang Raso ini seperti tas, dompet, keranjang belanja, tempat air minum,, cilemek dan lain sebagainya.
Dalam memasarkan produknya, PKBM Tenggang Raso melakukan sistem door to door (direct selling) dan bazar di beberapa tempat.
Dalam memberikan upah kerja kepada masyarakat yang ikut dalam pembelajaran di PKBM Tenggang Raso berkisar antara Rp 10.000 – Rp 40.000 tergantung dari tingkat kesulitan produk yang dihasilkan. Dan produk yang telah jadi akan dijual berkisar Rp 50.000 – Rp 450.000 sesuai dengan jenus yang dihasilkan.
Sebagai pembina di PKBM Tenggang Raso, Darima sangat antusias dengan semangat masyarakat yang ikut didalam PKBM Tenggang Raso ini.
“PKBM Tenggang Raso ini berawal dari masyarakat dan untuk masyarakat. Dan berkarya, berbakti serta peduli menjadi motto kami didalam menjalankan kegiatan di PKBM Tenggang Raso ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.