Tabik Meredai Menghiasi Festival Nan Jombang

oleh -204 Dilihat
Penampilan Tabik Merdai yang menghibur penonton di festival Nan Jombang. (Foto : IRY)

Padang, Sabalango.com – Tabik Meredai merupakan seni tradisi yang melengkapi kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia.
Tabik Meredai yang berasal dari daerah Bengkulu ini dipertunjukan dalam festival Nan Jombang pada Jum’at, 3 Maret 2023.
Menurut cerita, Tabik Meredai merupakan sebuah pertunjukan yang dulunya disuguhkan pada acara adat dan disaksikan oleh raja dengan dengan sarat akan nilai – nilai sakral sebagai kearifan lokal setempat.
Pertunjukan yang diramu oleh Ricki Hariwijaya bersama Bencoleen Art Community (BLACIK) ini terdiri dari komposisi musik gendang doll Bengkulu.
Dengan judul Blanang Kecik, karya ini pernah meraih penghargaan di festival musik tradisi anak – anak nasional yabg diselenggarakan oleh KEMENDIKBUD RI di Parigi Moutong, Palu Sulawesi Tengah pada tahun 2016.

Baca juga : Mempertahankan seni tradisi merupakan semangat bagi Ery Mefri


Ery Mefri sebagai pimpinan Nan Jombang sangat antusia dalam menggelar Tabik Meredai ini karena merupakan sebuah seni tradisi yang harus dilestarikan.
“Secara harfiahnya, Tabik Meredai adalah suatu bentuk penyematan dan penghargaan seorang murid terhadap gurunya,” jelas Ricki.
Dalam pertunjukan Tabik Meredai ini menampilkan sebanyak 20 orang dengan menggunakan alat musik tradisional Bengkulu seperti Doll Gendang Super Besar, Doll Kecil, Tongtong, Tasa, Gendang Rebana, Gendang Panjang, Serunai dan Rebana.
Bertindak sebagai koteografer pada Tabik Meredai ini, Ricki Hariwijaya melakukan persiapan selama 4 bulan bersama BLACKIN untuk Festival Nan Jombang ini.
Pada kesempatan itu, Ery Mefri sebagai tuan rumah juga menampilkan kesenian tari Sumarak Ranah Minang serta pembacaan puisi oleh para seniman.
Dari keberagaman pertunjukan tersebut membuat decak kagum para penonton yang datang dari berbagai kalangan.
Salah satu penonton bernama Cici mengutarakan kekagumannya dengan pertunjukan ini.
“Saya sangat senang dengan adanya pertunjukan semacam ini. Dan saya baru pertama kali menyaksikan Tabik Meredai ini,” ucapnya.
Didepan penonton yang hadir, Ery Mefri pun sebagai pemilik sanggar Nan Jombang merasa terharu dengan apresiasi penonton yang masih antusias dalam menyaksikan pertunjukan seni tradisi ini.
“Tabik Meredai sangat bagus, saya kagum karena berbeda sekali dari tarian – tarian lembut yang sebelumnya,” tutup Ery Mefri.

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.