Sabalango.com – Pendudukan Israel eksekusi warga sipil baru-baru ini dengan menyerbu sebuah sekolah yang menampung ribuan pengungsi di Jalur Gaza utara.
Dalam kejadian tersebut pendudukan Israel menyeret semua pemuda yang berusia diatas 15 tahun keluar dari sekolah yang dijadikan tempat pengungsian.
Lebih dari 100 warga sipil yang tak bersenjata diseret ke halaman sekolah dan dipaksa untuk melepaskan bajunya. Kejadian tersebut berlangsung dihadapan anak-anak dan perempuan para pengungsi.
Perlakuan pendudukan Israel yang eksekusi warga sipil ini dalam upaya untuk menyatakan kemenangan palsu kepada dunia. Propaganda ini sengaja dibuat untuk mengatakan bahwa mereka telah berhasil menangkap anggota Hamas.
Tetapi setelah diketahui dari beberapa foto dan video yang beredar, diantara yang diculik tersebut adalah seorang jurnalis yang bernama Diaa Al-Kahlot.
Baca juga : Israel Kembali Bombardir Masjid Dan Sekolah
Para pengungsi yang diculik dibawa ketempat terbuka dan mereka dieksekusi satu persatu lalu dilemparkan kedalam lubang.
Diantara warga sipil yang dieksekusi itu terdapat anak – anak yang berusia 15 tahun.
Diketahui sebelumnya pendudukan Israel telah memutus semua jenis komunikasi dan Internet dari Jalur Gaza utara sebelum melakukan genosida terhadap warga sipil di sekolah-sekolah yang menampung para pengungsi.
